WELCOME TO MY BLOG

Sabtu, 18 April 2015

 Rahmat International Wildlife Museum & Gallery 

Rahmat International Wildlife Museum & Gallery adalah merupakan sebuah tempat wisata yang sangat menarik dan unik di Kota Medan, Sumatera Utara. Museum dan galeri ini menyimpan beragam koleksi mengagumkan terdiri dari berbagai binatang liar diawetkan yang berasal dari tempat berburu di berbagai tempat di seluruh penjuru dunia.
Sekitar 2000 lebih binatang, besar dan kecil, ditata dengan amat artistik dan elegan sesuai dengan habitat mereka di dalam ruangan-ruangan berpendingin penuh di dalam gedung Rahmat International Wildlife Museum & Gallery. Lokasi museum yang langka ini berada di sebuah gedung di Jl. S. Parman 309, Kota Medan, Sumatera Utara
Rahmat International Wildlife Museum & Gallery, yang konon merupakan galeri satwa liar yang pertama di Asia Tenggara, adalah milik dari Rahmat Shah, seorang pengusaha dan pemburu profesional. Rahmat adalah orang Indonesia pertama yang menerima beberapa penghargaan dan pengakuan internasional seperti The Big Five Grand Slam Awards dan World Hunting Awards.
rahmat international wildlife museum gallery



Tampak muka dan pintu masuk ke Rahmat International Wildlife Museum & Gallery yang sudah atau akan berubah. Boks penjualan tiket berada di sebelah kanan tempat parkir. Tiket masuk adalah Rp.25.000 per orang, ditambah Rp.10.000 untuk night safari, jika mau, dan Rp.20.000 jika ingin memotret.
Di bagian depan terdapat beberapa buah memorabilia yang dipajang pada meja dan dinding, bersebelahan dengan sebagian dari koleksi Rahmat International Wildlife Museum & Gallery. Koleksi burung diletakkan dalam sebuah kelompok yang disebut Pheasants of the world yang ditata dengan sangat artistik.
Ada pula koleksi menarik yang diberi judul The African Big Five, atau lima binatang besar asal Afrika, yang terdiri dari Banteng, Gajah, Cheetah, White Rhino dan Singa. Koleksi The African Big Five menjadi salah satu pajangan mengesankan di museum ini. Cheetah tidak hidup di Indonesia, dan White Rhino kemungkinan besar juga tidak ada.

rahmat international wildlife museum gallery
Kambing gunung ini berada dalam koleksi kelompok The goats of mountain Rahmat International Wildlife Museum & Gallery. Penataan berbagai koleksi binatang yang sesuai dengan habitatnya, serta binatang pajangan yang semuanya asli dan dalam kondisi yang sangat baik adalah kekuatan utama dari musuem ini.
Bahwa melihat semua binatang-binatang itu sudah dalam keadaan mati sudah pasti menerbitkan perasaan kasihan. Namun semua mahluk hidup pada akhirnya akan mati juga, dan memelihara semua binatang langka itu dalam keadaan hidup di luar habitatnya tentu membutuhkan tempat sangat luas dan biaya yang tak sedikit.
Lagipula konon kematian semua binatang itu telah diatur oleh pengelola tempat si pemilik museum berburu yang telah memperhatikan prinsip konservasi. Begitulah kira-kira pembenaran pembunuhan binatang-binatang itu oleh para pemburu profesional. Mungkin ada benarnya, namun membunuh memang tak elok menjadi hobi.
rahmat international wildlife museum gallery
Berbagai jenis binatang kucing, yang kecil dan besar, dalam koleksi Cats of the World. Macan, Macan Tutul, Cheetah, Singa dan sejenisnya merupakan binatang buas yang keberlangsungan hidupnya terdesak hebat oleh tumbuh pesatnya permukiman penduduk dan pembabatan hutan di banyak tempat di dunia.
Pada bagian akhir Rahmat International Wildlife Museum & Gallery saya juga sempat melihat koleksi The Night Safari yang ditata seperti tengah melihat kehidupan hewan di hutan pada malam hari. Dengan semua yang dimilikinya, museum ini merupakan tempat yang wajib dikunjungi jika anda tengah berada di Kota Medan.
Sebagian besar binatang yang disimpan di dalam Rahmat International Wildlife Museum & Gallery dikumpulkan oleh pemiliknya dari kegiatan berburu resminya, dengan memakai konsep standar dunia conservation by utilization untuk pencegahan terhadap kepunahan dan untuk peningkatan populasi satwa liar di habitat mereka yang asli.
Rahmat International Wildlife Museum & Gallery dilengkapi perpustakaan jenis satwa dan habitatnya dari berbagai negara, Gift Shop cindera mata, Hunters Cafe dengan Audio Visual tentang perburuan konservasi, Studio Photo dengan fotografer profesional, dan Multi Function Room lantai 3 dengan koleksi para legendaris dan maestro dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar