“Kebahagiaan
di balik masalah”
Judul Novel : Buktikan Cintamu
Penulis :
Maria Cecilia
Penerbit :
Sinar Matahari, Jakarta, Cetakan 1, 2006
Tebal :
128 halaman
Banyaknya
masalah dalam setiap insan manusia berbeda adanya.Terkadang manusia sendiri
telah merasa dalam masa sulit yang tak bisa dihadapi.Tentunya setiap orang
pasti memiliki masalah, baik kepada orang tua,saudara,teman,dan orang-orang
yang disayangi.Namun, pasti ada beberapa orang yang dapat menghibur, menguatkan,
dan bahkan memecahkan masalah yang dihadapi, karena sesngguhnya semua masalah
memiliki jalan keluar.Tuhan tidak akan memberi cobaan jika kita tidak bisa
menghadapinya.Tampaknya,inilah yang membuat Maria Cecilia terinspirasi membuat
novelnya yang berjudul Buktikan Cintamu.
Novel ini bercerita tentang seorang
gadis yang selalu tampak murung di depan teman-temannya di sekolah. Hal inilah
yang membuat seorang lelaki teman sekelasnya selalu penasaran dan
bertanya-tanya tentang alasan sebenarnya yang membuat gadis itu terlihat
murung.Namun di sinilah Maria Cecilia mampu membuat pembaca menjadi penasaran
mengenai kisah hidup gadis itu yang belum tertebak.
Novel dibuka dengan pemaparan yang
menarik mengenai Gilang, seorang Pria idaman di sekolahnya yang mencari tahu mengenai
masalah yang dihadapi Yanti, seorang wanita yang selalu murung dan menghindari
lelaki.Tetapi Yanti akhirnya memberi alamatnya kepada Gilang agar dia bisa
menceritakan masalahnya kepada Gilang. Namun di sinilah Maria Cecilia pandai
merangkai masalah yang sedemikian rupa yang membuat pembaca merasa terharu dan
seperti berada dalam suasana cerita.Ternyata, selama ini Yanti terlihat murung
karena memiliki banyak masalah.Kini ia seorang yatim piatu. Dulu ayahnya
meninggal karena diracuni oleh ibunya dan menikah dengan pria lain yang
ternyata pria bajingan.Ayah tirinya selalu menyiksa ibu mereka hingga Yanti ,Wulan,
dan Surya tidak mampu berkata-kata.Namun Ibu mereka tidak berani melawan karena
mungkin malu didengar para tetangga (hlm.30).
Sering
pula ayahnya mencoba memperkosa kakaknya,Wulan tetapi tidak berhasil. Tindakan
itu membuat Wulan pergi dari rumah selama tiga tahun.Namun suatu saat ayahnya
berhasil merenggut kesucian Yanti,walaupun ia telah berusaha melawan.Tetapi
pada saat kejadian itu abangnya,Surya datang dan tiba-tiba membunuh ayah tiri
mereka, karena mengetahui perlakuan ayah tiri mereka yang membuat Yanti
ternoda.Sehingga Surya akhirnya dihukum penjara selama tiga tahun.Saat itu
Ibunya mencoba bunuh diri hingga meninggal.Sungguh masalah yang berat dihadapi
oleh Yanti, Orangtuanya meninggal,ia tidak suci lagi dan abangnya masuk
penjara.
Mendengar
masalah yang dihadapi Yanti, ternyata Gilang merasa iba dan semakin mencintai
Yanti, ternyata Gilang selama ini menyukainya dan begitu juga dengan Yanti yang menyukai
Gilang. Selama ini Yanti tinggal dengan kakaknya Wulan karena setelah
mengetahui ibunya meninggal, Wulan pulang ke rumah dan mengajak Yanti ke
Jakarta mninggalkan Tegal,tempat tinggal mereka dahulu.Selanjutnya tak disangka
setelah dua tahun enam bulan mereka tinggal di Jakarta, abangnya,Surya datang
ke Jakarta menjumpai kedua saudarinya yang sebelumnya telah memberikannya
alamat mereka di Jakarta,dia telah bebas dari penjara (hlm 45).
Seketika Yanti merasa sedikit senang
karena kini ia berada didekat kakak dan abangnya dan kini memiliki
kekasih,Gilang yang selalu menjadi penyemangat dan tempat mengadunya.Namun
Maria Cecilia membuat kata-kata yang berlebihan dan terus berulang pada saat
Gilang dan Yanti bertemu atau memadu cinta. Di tengah perjalanan cerita, Maria
Cecilia menambah masalah baru, Herlina dan Robby teman mereka yang tidak suka
melihat hubungan mereka berusaha menjauhkan Gilang dan Yanti. Mereka mengatakan
bahwa sebenarnya Wulan, kakaknya Yanti tak lain adalah gadis pelacur.
Saat
itu Gilang merasa heran mengapa Yanti terburu-buru pulang sambil menangis dan
memutuskan hubungannya dengan Gilang.Yanti menanyakan apa yang dikatakan
Herlina dan Robby kepada kakaknya.Dan kakaknya pun mengakui kesalahannya.Selama
ini Wulan melakukan hal yang tidak benar demi menghidupi adik-adiknya.Namun ia
telah meninggalkan semua itu.Wulan menceritakan semuanya kepada adiknya dan
menasehati Yanti agar tetap tegar.Tetapi Yanti tidak membenci kakaknya.Gilang
pun datang kerumah Yanti untuk menanyakan alasan sebenarnya,dan Yanti
menjelaskan alasannya bahwa ia merasa tak pantas untuk Gilang, karena dia adik
seorang pelacur.Tentunya hal itu akan membuat Gilang akan malu, karena tak
satupun di keluarga mereka yang bersih.Kakaknya bekas seorang pelacur, abangnya
bekas seorang pembunuh, dan Yanti tidak suci lagi.
Namun
Maria Cecilia membuat jalan cerita semakin menarik saat Gilang tidak merasa
terganggu akan semua masalah Yanti.Malah Gilang semakin mencintai Yanti dan
ingin menjadi penghiburnya.Gilang menemui Herlina dan Robby dan meyuruh mereka
mengembalikan nama baik Yanti,karena mereka telah membuat issu di sekolah
mereka.Gilang sampai memukul Robby dan
Herlina terkena imbasnya , ia ditabrak lari orang hingga masuk rumah
sakit.Ketika masuk sekolah Gilang dan Yanti tetap bersama walaupun banyak yang
melihat mereka dengan sinis tetapi Gilang tetap menunjukkan dan membuktikan
bahwa cintanya kuat buat Yanti (hlm 108).
Suatu
saat Gilang mengajak Yanti ke rumahnya untuk bertemu orangtuanya guna
memperkenalkan Yanti kepada mereka.Namun Yanti merasa tidak sanggup karena ia
takut orangtua Gilang tidak menerimanya karena masalah dalam keluarga
mereka.Tetapi karena semangat dan dukungan dari Wulan dan Surya, dia pun
memberanikan diri. Wulan berusaha mendandan Yanti agar terlihat menawan di
depan orang tua Gilang .Setelah selesai mendandan adiknya mereka bertiga berbincang-bincang
di ruang keluarga.Tak berapa lama Gilang datang bersama orangtuanya.Mereka
heran mengapa Gilang membawa orangtuanya
ke rumah Yanti,sementara Gilang yang
mengajak Yanti ke rumahnya.
Bagaimana
ending-nya ? Gilang telah
menceritakan semua masalah yang dihadapi Yanti kepada orangtuanya.Dan mereka
sempat tidak suka terhadap masalah Yanti, namun setelah merenungi bahwa setiap
manusia sama derajatnya di mata Tuhan, mereka pun menerima Yanti dan
keluarganya . “Semula aku dan mama Gilang memang kaget dan merasa tak sanggup
menerima kenyataan kalian, namun kemudian kami merenung.Sehingga kami sadar
bahwa kalian pun sama seperti kami.Sama-sama makhluk Allah,yang punya hak dan
kewajiban yang sama.Apalagi apa yang terjadi pada kalian,merupakan suatu
perjuangan dan pembelaan terhadap hak kalian,” tutur papa Gilang yang
membuat Wulan dan kedua adiknya seketika
terdiam dengan wajah menunjukkan keharuan dan air mata mulai mengalir.”Kamu dik Wulan,..orang lain boleh
menilaimu hina,sampah masyarakat,tetapi bagi kami , kamu adalah seorang kakak
yang pantas dijadikan suri tauladan.Yang tidak mementingkan diri sendiri , dan
rela berkorban untuk adik-adikmu….”. Dan kamu dik Surya,kamu adalah seorang
anak laki-laki yang penuh tanggung jawab,yang siap menjaga dan melindungi
kehormatan kakak dan adikmu.Bahkan untuk itu, kamu rela masuk penjara. Untuk
Yanti ,“Papa dan mama sudah tahu
keadaanmu,sayang.Gilang sudah menceritakan semuanya.Kau tak perlu sungkan.Kami
akan menerimamu dengan tulus dan penuh penghormatan.Mulai sekarang ,panggil
kami papa dan mama,karena kamu pun akan menjadi anak menantu kami….” (hlm
128).
Benar-benar
cerita yang menyentuh,penuh keharuan dan kebahagiaan setelah sekian lama mereka
hidup dalam penderitaan dan hinaan.Membaca novel ini membuat pembaca merasa
hanyut dalam suasana . Sifat Gilang yang sabar dan menerima Yanti apa adanya
menunjukkan dia telah “Membuktikan
Cintanya” pada Yanti.Itu sifat yang jarang ditemui .Itulah sisi positif
dari Gilang.
kepengarangannya gimana
BalasHapus